Kucing sering kali menunjukkan rasa penasaran yang tinggi terhadap makanan manusia, termasuk fried fries. Banyak pemilik kucing yang mungkin berpikir bahwa memberi kucing fried fries sebagai camilan sesekali tidak akan berbahaya. Namun, apakah Anda benar-benar tahu...
Kucing Gatal-gatal? Bisa Jadi Kucing Terkena Ringworm. Apa, Kenapa, dan Cara Mengatasi Ringworm
Melihat kucingmu garuk-garuk badan mungkin sudah jadi hal yang biasa.
Tapi, kalau sudah garuk badan terus menerus, coba sobat dokterpet dekati dan periksa kucingmu.
Jika banyak bulu kucing yang rontok akibat garukan dan terlihat kemerah-merahan di badan kucing, bisa jadi kucingmu sudah terkena ringworm.
Berbahaya nggak sih ringworm pada kucing? Lalu bisa nggak kita yang sering berada disekitar kucing ikut tertular?
Simak penjelasan seputar kucing terkena ringworm, cara mengobatinya, dan cara pencegahan yang telah dokterpet rangkum dibawah ini.
Apa sih ringworm itu?
Meski ada kata “worm” pada nama ringworm, tapi ini bukan cacing lho ya…
Karena banyak dari kita yang masih awam menganggapnya begitu.
Ringworm, dikenal juga sebagai dermatophytosis, merupakan infeksi jamur yang menyerang pada kulit, kuku, serta bulu pada kucing.
Ada beberapa tipe jamur yang menyebabkan ringworm:
- Ada yang berasal dari tipe jamur tertentu yang hanya menjangkiti satu jenis hewan saja.
- Ada juga yang disebut sebagai zoonotic yang mana bisa menjangkiti ke spesies yang berbeda. Dengan kata lain bisa menular dari hewan ke manusia.
- Salah satu dari dermatopite yaitu Microsporum canis yang menjadi sumber dari banyaknya infeksi ringworm pada kucing. Tipe ini bisa menginfeksi anjing dan manusia.
- Dalam kasus tertentu ada yang namanya Trichophyton mentagrophytes yang menjadi penyebab infeksi ringworm pada kucing yang juga menular ke manusia.
Nah, biasanya yang banyak menyebabkan infeksi ringworm itu adalah tipe jamur ke-3, yaitu Microsporum canis.
Penyebaran jamur ini cukup luas sehingga banyak kucing dari spesies apapun bisa terjangkit yang ada di berbagai belahan dunia.
Gejalanya kucing terkena ringworm itu seperti apa sih?
Agar tahu kucing terkena ringworm atau tidak, kita mesti tahu gejala-gejalanya lebih dulu dan tadi sebenarnya sobat dokterpet sudah diberikan sedikit bocoran lho..
Hayo, ingat nggak?
4 Gejala-gejala kucing terinfeksi ringworm
Menurut Dr. Jennifer Frione, seorang ahli hewan asal Florida yang juga pemilik dari Rumah Sakit Hewan, ada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh jamur:
- Kucing yang terkena ringworm akan mengalami kerontokan bulu dan pada daerah yang bulunya rontok itu akan terbentuk sebuah penebalan pada kulit dengan bentuk seperti lingkaran.
- Kulit yang menjadi kemerah-merahan.
- Terdapat berbagai macam luka seperti di kepala, tulang belakang, kaki depan maupun dada pada kulit kucing yang seiring bertambahnya waktu bisa membuat kucing menjadi gatal-gatal.
- Jika kucing terkena ringworm pada daerah kaku dan terjadi infeksi pada kuku seperti perubahan tekstur kuku yang menjadi kasar dan terlihat bersisik, hal ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan kuku pada kucing nantinya.
Lalu, kenapa kucing bisa terjangkit jamur ringworm?
Setelah tadi sudah kita ketahui gejalanya kucing terkena ringworm itu apa saja, timbul pertanyaan selanjutnya..
Apa sih yang menyebabkan kucing terkena ringworm?
Jadi, faktor-faktor yang bisa menyebabkan kucing terinfeksi jamur atau kurap atau ringworm itu ada 5, yaitu:
- Faktor usia,
- Faktor kesehatan,
- Faktor cuaca,
- Cara perawatan kita,
- Dan tingkah laku kucing.
5 faktor penyebab kucing terkena ringworm
1. Faktor usia
Kucing yang masih kecil belum mempunyai sistem imun yang baik sehingga rentan terhadap berbagai penyakit, begitu pula kucing sepuh yang usianya 15 tahun ke atas sistem imunnya sudah jauh menurun dibandingkan saat masih muda dulu.
Hal ini menyebabkan potensi kucing terkena ringworm menjadi lebih besar.
2. Faktor kesehatan
Kucing yang sehat memiliki daya tahan tubuh yang bagus untuk menekan perkembangbiakan penyakit yang ada di tubuh.
3. Faktor cuaca
Kucing yang hidup di daerah yang memiliki tingkat kelembaban udara dan suhu yang tinggi memiliki peluang untuk terinfeksi jamur lebih tinggi.
Jamur senang dengan daerah lembab.
Dan suhu tinggi, membuat kucing selalu mengeluarkan minyak badan. Celakanya, kita sebagai pemilik jarang untuk memandikan kucing kesayangan, sehingga kulit kucing menjadi lembab.
4. Cara perawatan kucing
Makanan yang bernutrisi tinggi, mandi dan grooming yang rutin, bak pasir yang selalu bersih, bisa memperkecil tingkat resiko terkena penyakit.
Namun, jika kita memelihara kucing terlalu banyak maka ceritanya akan berbeda.
Memelihara kucing terlalu banyak akan membuat kita tidak mampu untuk menjaga kebersihan mereka dengan maksimal. Kotak pup mungkin akan jarang dibersihkan akibat terlalu lelah.
Belum lagi kondisi pakan yang kurang terjaga karena soal biaya.
Dan pada saat ada salah satu kucing yang terjangkit penyakit, maka penularan penyakit dari satu kucing ke kucing lain akan sangat cepat.
5. Tingkah laku kucing
Kalau kita melihat tingkah laku kucing kita yang suka manjat-manjat dan lari sana sini, seringkali bikin kita pusing dan mengelus dada.
Nah, karena nggak mau dibikin pusing oleh kucing kita, kita pun membiarkannya main keluar rumah
Tapi tahu nggak sobat dokterpet…
… kalau kucing yang suka kita biarkan keliaran di luar rumah akan lebih mudah terkena penyakit termasuk Ringworm dibandingkan dengan jika kita menjaga si anak bulu bermain di dalam rumah.
Karena ketika ia bermain di dalam rumah, kita bisa mengawasi dia sedang ngapain, lagi dimana, dan menyentuh benda apa saja.
Berbeda jika kita biarkan ia keluar rumah tanpa ada kita disampingnya.
Selain itu kebersihan di dalam rumah jauh lebih terjamin dibandingkan diluar rumah.
Kita rutin membersihkan area di dalam rumah sehingga peluang untuk adanya penyakit sangatlah kecil. Berbeda sekali pada diluar rumah yang cenderung jorok, kotor serta dihinggapi banyak penyakit.
Ada 2 cara kenapa kucing terkena ringworm:
- Si kucing melakukan kontak langsung dengan jamur
- Kontak tidak langsung
Nah, begini pembahasannya.
1. Kucing kontak langsung dengan jamur
Maksudnya gimana tuh? Apa kontak langsung itu kayak kucing bersentuhan langsung dengan tanaman jamur?
Bukan gitu, ya sobat dokterpet.
Memang ada tanaman jamur, tapi jamur yang dimaksud disini itu makhluk mikroskopis yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Kontak langsung disini artinya kucing kita bersentuhan dengan kucing lain yang sudah terjangkit ringworm terlebih dulu.
Begitu terjadinya sentuhan, seketika itu pula jamur yang ada di bulu kucing yang sakit itu menempel ke bulu kucing kita.
Misalnya, bermain bersama, kawin, atau bertengkar.
Atau…
2. Adanya kontak tidak langsung yang menyebabkan kucing ikut tertular ringworm
Kontak tidak langsung juga bisa menyebabkan penularan jamur ke kulit kucing.
Secara umum, ada 3 hal yang dapat membuat kucing terkena ringworm melalui cara kontak tidak langsung:
1. Menyentuh furnitur atau alat-alat yang terkontaminasi jamur
Furnitur seperti sofa, lemari, meja serta peralatan kucing seperti wadah air, wadah makan, sikat, dll ini bisa dihinggapi oleh jamur.
Pada saat ada kucing terkena ringworm menyentuh barang-barang dalam rumah, maka spora jamur ada potensi tertinggal pada benda itu.
Jadi, kalau barang-barang tersebut tidak dibersihkan, jamur tersebut bisa berpindah ke kucing lain saat bersentuhan.
2. Berguling-guling di tempat yang terinfeksi jamur
Kita sebagai pemilik kucing rumahan terkadang membiarkannya pergi sebentar keluar rumah biar dia tidak bosan.
Nah, ketika dia keluar itu bisa jadi si kucing guling-guling di tanah atau pasir yang dimana ada kemungkinan kucing lain pernah melewati tempat itu juga.
Permasalahan terjadi ketika kucing lain tersebut ternyata adalah kucing terkena ringworm.
Selesai guling-guling, kucingmu membawa oleh-oleh yang bisa membuatnya gatal-gatal kelak.
3. Datang ke tempat yang terinfeksi jamur
Agar kucing kita senantiasa bersih, biasanya kita akan membawanya ke pusat pelayanan hewan untuk sekedar di-grooming.
Pulang-pulang dari sana harapannya si anak bulu menjadi lebih wangi dan bulunya menjadi lebih rapi dan enak untuk disentuh.
Eh ternyata nggak tahunya sepulang dari sana justru beberapa hari kemudian kucing kita suka sekali garuk-garuk yang menandakan kalau si kucing jamuran.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Karena di petshop pasti akan menerima grooming kucing terkena ringworm. Nah, pada saat selesai menangani kucing jamuran, ada kemungkinan alat-alat grooming tidak di steril lebih dulu sehingga spora jamur akan menular ke kucingmu yang sehat.
Untuk itu, cek dulu kondisi petshop sebelum kamu memilihnya menjadi tempat grooming langgananmu.
Segera cek, apakah kucingmu terinfeksi ringworm?
Apakah benar kucing terkena ringworm?
Mungkin ini adalah pertanyaan kita yang melihat kucing kog garuk-garuk terus dari kemarin.
Karena mata manusia nggak bisa melihat sesuatu yang ukurannya sangat kecil sedangkan jamur ringworm itu ukurannya sangat kecil atau mikroskopis, kita perlu membawanya ke dokter untuk dilakukan diagnosis kesehatannya.
Menurut Katie Grzyb, DVM, ada 5 cara mendiagnosis kucing yang terinfeksi jamur, yaitu:
1. Wood’s Light
Pemeriksaan menggunakan lamp pendar yang diarahkan ke sekitar badan kucing. Apabila disinari, akan ketahuan bulu kucing yang terkena jamur akan mengeluarkan cahaya hijau.
Sayangnya cara ini tidak selalu bisa mendeteksi segala jenis jamur.
2. Miscroscopic Examination
Mengambil sedikit atau beberapa helai bulu yang terkena jamur untuk diperiksa secara menyeluruh dibawah miskroskop.
3. Fungal Culture
Mengangkat bulu yang terkena jamur menggunakan sikat gigi yang telah steril kemudian ditaruh di cawan petri untuk melihat pertumbuhan jamur sehingga dapat diketahui jenis jamur apa yang menginfeksi ke kucing.
4. PCR Testing
Tes yang berfokus pada pencarian DNA dari jamur sehingga prosesnya lebih cepat daripada Fungal Culture yang hanya perlu 1-3 hari saja untuk bisa tahu kalau kucing benar-benar telah terinfeksi oleh jamur dan jenis jamur apa yang menginfeksinya.
Cara ini memiliki kelemahan yaitu tidak bisa membedakan apakah jamurnya itu masih hidup atau sudah mati, sehingga metode Fungal Culture dianggap masih lebih baik daripada cara ini.
5. Skin Biopsy
Cara ini dilakukan untuk mengetahui dimana letak spora jamur yang ada di tubuh kucing serta bisa juga untuk mendeteksi masalah kulit lainnya yang ada pada kucing.
Bisakah manusia tertular ringworm dari kucing?
Kalau kucing saja bisa tertular dari kucing lain yang terkena jamur karena bersentuhan, maka manusia yang bersentuhan dengan kucing jamuran juga bisa ikut kena.
Nah, kalau kamu nggak mau ikut-ikutan gatal kayak kucingmu, maka perlu adanya langkah pencegahan.
Apa saja itu? Yuk simak dibawah ini
4 Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan
Memakai sarung tangan ketika hendak menggendong kucingmu yang sakit. Pemakaian sarung tangan dilakukan agar tidak terjadi kontak fisik ketika kamu bersentuhan dengan kucing
Mencuci tanganmu setelah memegang kucing. Jika kamu tidak punya sarung tangan, jangan khawatir! Kamu tetap bisa kok memegang kucingmu yang sakit.
Kalau sudah selesai berdekatan dengan kucingmu apalagi sampai memegangnya, jangan lupa untuk mencuci tanganmu.
Membersihkan bulu-bulu kucing yang menempel disekitarmu. Bulu kucing merupakan satu hal yang merepotkan untuk dibersihkan apabila rontok dan menempel di banyak tempat.
Ingatlah untuk selalu membersihkannya apalagi jika itu bulu-bulu dari kucingmu yang tengah sakit. Gunakan vakum untuk mengangkat bulu-bulu yang menempel di sofa, bantal, Kasur, selimut, dll yang sering dijadikan tempat kucingmu untuk berbaring atau bermain.
Lakukan disinfeksi pada perabotan rumahmu. Langkah ini perlu kamu lakukan untuk mencegah penyebaran jamur. Mulailah dari area tempat kucingmu tidur dan tempatnya bermain, setelah itu lakukan pula di perabotan yang sering dihinggapi atau dinaiki kucingmu.
Jika langkah-langkah diatas belum sempat kamu lakukan dan kamu sudah terlanjur terkena jamur/kurap, kamu bisa menggunakan beberapa obat dibawah ini:
- Clotrimazole
- Miconazole
- Terbinafine
- Ketoconazole
Beberapa obat diatas juga dipakai untuk kucing dan manusia pun aman jika mau pakai.
Cukup oleskan pada area kulit yang terkena jamur secara rutin.
Kalau dirimu belum merasa baikan setelah menggunakan obat, segeralah untuk menemui dokter agar bisa diketahui dan diperiksa lebih lanjut.
Kesimpulan dan cara pengobatan kucing terkena ringworm
Awalnya, ringworm itu memang terlihat sangat sepele.
Cuma gatal-gatal saja…
Tapi, jika kita tidak segera melakukan penanganan maka selain mengalami rasa gatal yang tak kunjung reda, kucing kesayangan pun bisa mengalami kebotakan bulu akibat terus di garuk.
Tidak hanya sampai disitu, jika kuku si kucing ternyata kotor dan garukan itu sampai menyebabkan luka di kulit, maka lama-lama akan terjadi infeksi dan akan terjadi luka terbuka di bagian tubuh kucing kesayangan.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai pemiliknya?
Segera bawa ke dokter hewan terdekat jika kamu melihat kucingmu sering sekali garuk-garuk atau mengalami kerontokan bulu yang tidak wajar.
Atau jika kamu memutuskan untuk melakukan pengobatan sendiri pada kucing yang terkena ringworm, kamu bisa coba 3 cara ini untuk melakukan pengobatan ringworm pada kucing.
Sumber Tulisan
Center for Disease Control and Prevention. Ringworm
Anthea Schick, DVM, DACVD. Dont let ringworm run rings around your veterinary patients
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar