7 Alasan kenapa kucing jadi kurusan setelah melahirkan (nomor 4 sering diabaikan!)

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Melihat kucingmu yang baru saja melahirkan tapi kok makin kurus, pasti bikin kamu khawatir, kan? Jangan panik dulu! Ternyata, ada beberapa alasan yang mungkin nggak kamu sadari kenapa kucing bisa kehilangan berat badan setelah melahirkan. Beberapa penyebabnya memang normal, tapi ada juga yang perlu perhatian ekstra—terutama alasan nomor 4, yang sering diabaikan banyak pemilik kucing! […]

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 15 Mei 2025
Last Updated on 15 Mei 2025

Melihat kucingmu yang baru saja melahirkan tapi kok makin kurus, pasti bikin kamu khawatir, kan?

Jangan panik dulu!

Ternyata, ada beberapa alasan yang mungkin nggak kamu sadari kenapa kucing bisa kehilangan berat badan setelah melahirkan. Beberapa penyebabnya memang normal, tapi ada juga yang perlu perhatian ekstra—terutama alasan nomor 4, yang sering diabaikan banyak pemilik kucing!

Yuk, cari tahu lebih lanjut agar kamu bisa merawat si ibu kucing dengan lebih baik.

Kok bisa, ya kucing kurus setelah melahirkan? Ini dia alasannya!

9fcf8b2b3ec4d349269608dce4b9d0d6 - 7 Alasan kenapa kucing jadi kurusan setelah melahirkan (nomor 4 sering diabaikan!)

Setelah kucing melahirkan, nggak sedikit pemilik yang panik karena melihat tubuh si kucing jadi lebih kurus dari sebelumnya.

Padahal, ini cukup umum terjadi, lho! Tapi bukan berarti bisa disepelekan begitu aja. Ada banyak faktor yang bisa bikin kucing kurus setelah melahirkan, dan beberapa di antaranya jarang disadari.

1. Energi yang terkuras saat proses melahirkan

Bayangin aja, proses melahirkan itu melelahkan banget buat kucing. Butuh tenaga besar, apalagi kalau anaknya lebih dari dua.

Nah, energi yang terkuras inilah salah satu penyebab utama kucing kurus setelah melahirkan.

Setelah melahirkan, tubuhnya belum sempat pulih, tapi sudah langsung masuk ke fase menyusui.

2. Kucing kurus setelah melahirkan akibat menyusui anaknya terus-menerus

7328227599438a2c20cc1efcca5b9e2c - 7 Alasan kenapa kucing jadi kurusan setelah melahirkan (nomor 4 sering diabaikan!)

Menyusui itu nggak main-main lho!

Kucing menyusui bisa kehilangan banyak kalori setiap harinya, terutama kalau anaknya aktif menyusu. Ini jelas bikin tubuhnya makin kurus kalau nggak dibarengi dengan asupan makanan yang cukup.

Jadi wajar banget kalau kamu melihat kucing kurus setelah melahirkan saat masih sibuk menyusui.

3. Nafsu makan yang turun setelah melahirkan, lho kok bisa?

Nggak semua kucing langsung lahap makan setelah melahirkan. Beberapa justru jadi males makan karena kelelahan, stres, atau belum terbiasa dengan perubahan suasana.

Kalau asupan makan turun, otomatis berat badan pun ikut turun.

Kondisi ini makin memperparah masalah kucing kurus setelah melahirkan.

4. Stres dan perubahan hormonal yang sering diabaikan

Nah, ini dia penyebab yang sering banget nggak disadari.

Setelah melahirkan, hormon dalam tubuh kucing berubah drastis. Belum lagi kalau lingkungan di sekitarnya berisik atau banyak gangguan.

Stres ini bisa bikin nafsu makan turun dan metabolisme tubuh jadi nggak stabil.

Efeknya? Ya jelas, kucing kurus setelah melahirkan makin kelihatan.

5. Kucing kurus akibat kurang nutrisi saat hamil dan menyusui

Kalau dari awal si kucing nggak dikasih makanan bernutrisi tinggi saat hamil, maka setelah melahirkan dia akan defisit gizi besar-besaran.

Inilah yang bikin kucing kurus setelah melahirkan dan makin sulit pulih. Nutrisi penting kayak protein, kalsium, dan lemak sehat sangat dibutuhkan saat-saat seperti ini.

6. Infeksi atau masalah kesehatan pasca melahirkan

Kadang-kadang, penurunan berat badan bukan cuma karena hal biasa. Bisa jadi ada infeksi, luka dalam, atau masalah kesehatan lain yang dialami setelah proses melahirkan.

Kalau kamu lihat gejala aneh selain kurus, seperti lemas, demam, atau keluar cairan aneh dari tubuhnya, segera cek ke dokter. Bisa jadi ini faktor tersembunyi dari kasus kucing kurus setelah melahirkan.

7. Aktivitas bertambah tapi asupan makanan kurang

Setelah melahirkan, kucing jadi lebih aktif—mengurus anak, menyusui, bahkan sesekali mencari tempat nyaman untuk istirahat. Tapi kalau makanan yang dia makan masih dalam porsi “normal”, tentu nggak sebanding sama energi yang dia pakai.

Akibatnya? Berat badan makin turun dan lagi-lagi, muncullah kondisi kucing kurus setelah melahirkan.

Jadi, bahaya nggak kalau kucing kurus setelah melahirkan?

Jawaban singkatnya: bisa iya, bisa nggak.

Kondisi kucing kurus setelah melahirkan itu normal kalau hanya terjadi beberapa hari sampai satu minggu pasca melahirkan. Namun, kalau makin lama makin kurus, apalagi disertai tanda-tanda lain, nah itu yang perlu kamu waspadai.

Emangnya, kucing bisa turun berat badan berapa banyak setelah melahirkan?

4f44ba5190f7690b9fed381b24dca377 - 7 Alasan kenapa kucing jadi kurusan setelah melahirkan (nomor 4 sering diabaikan!)

Setelah melahirkan, kucing bisa mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan—dan ini sebenarnya hal yang normal. Rata-rata, induk kucing bisa kehilangan sekitar 10% sampai 20% dari berat badannya sebelum hamil. Kok bisa sebanyak itu?

Nah, bayangin aja: berat badan anak-anak kucing, cairan ketuban, plasenta, ditambah energi besar yang dipakai saat proses melahirkan, semua itu bikin si induk terkuras habis-habisan. Belum lagi, setelah lahiran, dia langsung menyusui. Produksi ASI itu juga butuh energi yang banyak banget, lho.

Tapi kalau berat badannya turun lebih dari itu, atau makin lama makin kurus terus, kamu patut waspada. Bisa jadi ada masalah kesehatan seperti infeksi rahim, kurang asupan nutrisi, atau stres berat. Di sinilah peran kamu penting: pastikan si induk dapet makanan bergizi, tempat yang nyaman, dan perhatian ekstra selama masa menyusui. Jangan tunggu sampai kurusnya jadi tanda bahaya, ya!

Tanda-tanda penurunan berat badan yang perlu kamu waspadai

kucing kurus setelah melahirkan

Kamu perlu curiga kalau kucing kurus setelah melahirkan juga menunjukkan gejala seperti:

  • lemas banget dan nggak aktif seperti biasa
  • nggak nafsu makan sama sekali
  • suhu tubuh turun
  • keluar cairan aneh dari area kewanitaannya
  • anak-anaknya juga terlihat lesu

Kalau kamu lihat hal-hal ini, jangan tunggu lama. Langsung konsultasi ke dokter hewan biar bisa ditangani lebih cepat.

Kapan harus bawa kucing ke dokter? Ini patokannya!

Kadang kita suka nunggu terlalu lama karena mikir, “Ah, nanti juga gemuk lagi.”

Tapi kalau dalam seminggu berat badan si kucing malah turun terus, dan dia nggak mau makan atau menyusui dengan normal, itu waktunya kamu bertindak.

Kasus kucing kurus setelah melahirkan yang terus dibiarkan bisa berujung ke kondisi serius seperti mastitis (infeksi kelenjar susu) atau anemia berat.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Askmycats (2025). Cat Losing Weight After Giving Birth: Reasons & Solutions.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *