Langkah-langkah Aman: Bagaimana Memandikan Anak Kucing dengan Lebih Efektif

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Memandikan anak kucing menjadi langkah penting untuk memastikan kebersihan dan perlindungan mereka, terutama dari ancaman kutu. Meskipun sang induk menjaga kebersihan tubuh anak kucing melalui jilatan, namun proses ini belum cukup efektif mengatasi masalah kutu yang dapat membahayakan kesehatan mereka. Kamu mungkin sudah tahu bahwa kutu dapat ditularkan dari induk ke anak kucing, dan hal […]

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 24 Januari 2024
Last Updated on 24 Januari 2024

Memandikan anak kucing menjadi langkah penting untuk memastikan kebersihan dan perlindungan mereka, terutama dari ancaman kutu. Meskipun sang induk menjaga kebersihan tubuh anak kucing melalui jilatan, namun proses ini belum cukup efektif mengatasi masalah kutu yang dapat membahayakan kesehatan mereka.

Kamu mungkin sudah tahu bahwa kutu dapat ditularkan dari induk ke anak kucing, dan hal ini menjadi ancaman serius. Kutu, sebagai parasit yang menghisap darah, dapat menyebabkan kekurangan darah pada anak kucing, bahkan mengancam nyawa mereka.

Oleh karena itu, memandikan anak kucing bukan hanya tentang membersihkan kotoran tubuhnya, tetapi juga langkah preventif untuk menghilangkan kutu. Namun, tantangan muncul ketika kita harus memandikan mereka tanpa menyakiti atau menciptakan trauma di masa depan.

Bagaimana cara memandikan anak kucing dengan efektif dan aman? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga kebersihan serta kesehatan anak kucing tanpa menimbulkan ketidaknyamanan pada mereka.

Apa saja yang perlu disiapkan untuk mandi mereka?

Sebelum kita masuk ke topik utama yang membahas mengenai cara efektif memandikan anak kucing, tentunya kita perlu tahu terlebih dahulu apa saja yang perlu kita siapkan untuk mandi mereka.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:

  • Sampo kucing
  • Air hangat yang disesuaikan dengan suhu tubuh anak kucing
  • Lap kering
  • Hairdryer
  • Ember
empty plastic soap dish isolated white - Langkah-langkah Aman: Bagaimana Memandikan Anak Kucing dengan Lebih Efektif
ember plastik kuning

Selain itu kamu juga perlu membersihkan area sekitar rumahmu agar bersih dari telur kutu dan kutu dewasa. Jika tidak dikhawatirkan anak kucing tadi yang setidaknya sudah cukup berkurang kutu di badannya akan kembali bertambah banyak akibat perpindahan kutu yang ada di dalam rumah.

bersihkan rumah dari kutu sebelum memandikan anak kucing
orang sedang mengepel lantai

Kamu pun juga sebaiknya memandikan sang induk berbarengan dengan anaknya agar induknya tidak lagi menularkan kutu-kutu di badannya ke anaknya setelah anaknya kelak bebas dari kutu.

kucing mau kabur saat dimandikan

Tata cara memandikan anak kucing

Langsung saja kita bahas tata cara memandikan anak kucing yang baik dan benar. Tata cara itu antara lain:

  • Siapkan air hangat yang telah ada lalu campurkan dengan air dingin sampai suhunya benar-benar pas untuk kucingmu.
  • Siapkan sampo tepat disamping ember untuk memudahkanmu saat memandikan anak kucing tersebut.
  • Masukkan anak kucing secara perlahan mulai dari bagian bawahnya terlebih dahulu hingga sebatas perutnya. Jika anak kucing melawan saat dimasukkan ke dalam ember, kamu tidak perlu memaksanya. Cukup pegang dia erat di atas permukaan air lalu bilas-bilas punggungnya terlebih dahulu.
  • Setelah dilakukan pembilasan badan supaya basah terlebih dahulu, selanjutnya kamu bisa mencampurkan sampo ke badannya. Tidak perlu banyak-banyak cukup 1-2 tetes saja lalu usapkan ke badannya. Selanjutnya lakukan pemijatan badannya agar sampo bisa meresap sampai ke kulitnya.
  • Bila perlu buatlah cincin dari busa di leher saat kamu memandikan anak kucing tersebut guna mencegah kutu-kutu yang di badan lari ke atas kepala. Lakukan penyampoan setidaknya sampai 5 menit lamanya agar sampo bekerja efektif dalam membunuh kutu-kutu yang ada.
  • Setelah itu bilaslah badan anak kucing menggunakan air hangat yang baru apabila yang tadi sudah bercampur dengan sampo.
  • Angkat ia keluar dari ember lalu bungkus ia rapat-rapat menggunakan handuk kering agar air yang ada di tubuhnya dapat terserap pada handuk tersebut sambil kamu gosok-gosokkan badannya menggunakan handuk untuk menciptakan gesekan panas antara handuk dengan kulit kucing untuk memberikan kehangata pada tubuh anak kucing tersebut.
  • Jika dirasa air sudah sepenuhnya terserap oleh handuk dan badan anak kucing sudah cukup kering dari air, barulah kamu gunakan hairdryer yang telah kamu atur ke hangat untuk mengeringkan badannya sekaligus memberikan kehangatan ke tubuhnya. Lakukannya sampai seluruh bulu di tubuhnya kering sepenuhnya.
memandikan anak kucing di wastafel

Ketahui juga mengenai:

Mengapa kita perlu memandikan anak kucing

Sekali lagi kita perlu mengingatkan bahwa memandikan anak kucing itu demi terjaganya kebersihan dan kesehatannya. Meskipun anak kucing telah dijilat oleh sang induk, hal ini hanya sekedar mengangkat kotoran-kotoran yang menempel namun tidak dengan kutu-kutu yang ada di badan mereka jika memang ada.

Untuk pemberantasan kutu secara bersih memang harus melalui proses pemandian dan perlu kita tahu lagi bahwa memandikan anak kucing itu baiknya setelah usianya diatas 6 minggu. Ketika anak kucing itu sudah bisa membuka mata dan sudah mulai berjalan sendiri.

Akan tetapi jika kamu menemukan anak kucing di pinggir jalan lalu kamu kasihan dan ingin kamu rawat di rumah dikarenakan anak kucing itu tengah sendirian dan tidak ada induknya yang mana usianya kamu perkirakan di bawah 6 minggu, kamu pastikan dulu anak kucing itu ada kutunya atau tidak.

Jika tidak ada kutu, maka cukup kamu sikati saja bulu-bulunya, tapi jika ternyata badannya cukup kotor yang mana tidak cukup hanya dengan disikat saja ditambah ia juga kutuan, maka memandikan anak kucing tersebut adalah jalan keluarnya.

Lakukanlah dengan hati-hati namun jika kamu kurang yakin kamu bisa membawanya ke klinik hewan untuk memintanya dibersihkan dan sebaiknya dilakukan pengecekan kesehatan juga guna lebih tahu kondisi kesehatan anak kucing tersebut.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Animalwised (2024). Can you Give Newborn Kittens a Bath?

Catster (2024). How to Bathe Your Kitten: 5 Simple Steps (With Video).

The Catsite (2024). 7 Crucial Tips for Safely Bathing Small Kittens.

 

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar