Sederhana Tapi Penting: 3 Ritual Kebersihan Kucing yang Harus Dilakukan Pemiliknya

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Ritual Kebersihan Kucing sering kali dianggap menyeluruh karena kebiasaan alaminya yang rajin menjaga kebersihan dengan menjilat-jilati tubuhnya. Namun, kepercayaan ini seharusnya diperbarui karena kenyataannya, ada bagian-bagian tertentu pada tubuh kucing yang tak terjangkau oleh jilatan mereka. Inilah mengapa kita, sebagai pemilik, perlu turut serta dalam menjaga kebersihan mereka untuk memastikan bagian-bagian tersebut tetap terjaga dan […]

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 6 Januari 2024
Last Updated on 6 Januari 2024

Ritual Kebersihan Kucing sering kali dianggap menyeluruh karena kebiasaan alaminya yang rajin menjaga kebersihan dengan menjilat-jilati tubuhnya. Namun, kepercayaan ini seharusnya diperbarui karena kenyataannya, ada bagian-bagian tertentu pada tubuh kucing yang tak terjangkau oleh jilatan mereka. Inilah mengapa kita, sebagai pemilik, perlu turut serta dalam menjaga kebersihan mereka untuk memastikan bagian-bagian tersebut tetap terjaga dan bersih.

Tahukah kamu apa 3 ritual kebersihan kucing yang setidaknya harus kamu tahu? Kalau belum tahu, kamu bisa mengetahuinya dengan menyimak ulasannya di bawah ini.

3 Ritual kebersihan kucing: Bersihkan telinga, badan, dan kuku. Mana yang pernah kamu lakukan untuknya?

Meskipun kucing sudah menjilati badannya seharian tapi tidak membuat badannya bersih dari kuman dan kotoran yang menempel di bulu-bulunya. Ada bagian tubuh kucing yang tidak mampu dijangkau oleh lidahnya. Bagian badan itu adalah bagian punggung dan kepala kucing. Meskipun badannya elastis dikarenakan otot-ototnya yang lentur tapi tetap saja kucing tidak mampu menjilati bagian punggungnya. Adapun bagian kepalanya juga tak bisa ia jangkau namun bisa diakali dengan menjilati bulu pada kaki depannya sebelum kaki depannya itu diusapkan ke kepalanya.

Oleh karena itu untuk mendapatkan tubuh kucing yang bersih secara menyeluruh, kita sebagai majikannya diharuskan untuk membantunya dalam menjaga kebersihan diri agar terlihat bersih dan tentunya terjaga kesehatannya dari kuman penyakit yang bisa datang sewaktu-waktu.

Ada 3 ritual kebersihan kucing yang perlu kita tahu yaitu kebersihan telinga, kebersihan badan, dan kebersihan kuku

Kebersihan telinga

Anggota tubuh yang letaknya paling atas yang ada di tubuh kucing tidak lain adalah bagian telinganya. Bagian telinga ini merupakan salah satu tempat yang rawan dengan kotoran meskipun kucing memiliki bulu-bulu halus di sekitar telinganya untuk menyaring kotoran. Akibatnya selain bulunya, bagian telinga juga menjadi anggota tubuh kucing yang kelihatan sekali jika kotor.

ritual kebersihan kucing salah satunya menjaga kebersihan telinga
kucing menggaruk telinganya

Tindakan menggaruk-garuk telinga menggunakan kaki belakangnya menjadi ritual kebersihan kucing yang dilakukan setiap kali telinganya terasa gatal. Sayangnya tidak semua kotoran yang menempel di telinganya itu turut jatuh dan membuat telinga tersebut serta merta menjadi bersih seketika.

Kalau kamu merasa kucingmu sudah bersih dengan hanya seperti itu, maka nantinya kamu akan mendapati telinga kucingmu yang kotor, berkerak, dan juga bau saat kamu dekati mereka.

Oleh karena itu sebagai majikan, salah satu dari 3 ritual kebersihan kucing yaitu menjaga kebersihan telinganya.

Cara membersihkan telinga kucing

Ritual membersihkan kucing pada bagian telinganya cukup menggunakan cotton bud atau korek kuping yang sebelumnya telah diolesi dengan lotion atau kamu bisa gunakan tisu basah. Pengolesan korek kuping menggunakan losion untuk mengurangi gesekan pada kulit telinga kucing yang dapat mengakibatkan rasa tak nyaman saat pembersihan serta luka nantinya.

Lakukan secara perlahan dan buatlah posisi kucingmu senyaman mungkin saat ritual kebersihan kucing ini kamu jalankan.

Bersihkan area dalam terlebih dahulu lalu dilanjut pada area luar terutama pada pinggir telinga agar kerak atau bercak kotoran yang menempel bisa lepas sehingga telinga terlihat bersih.

Setelah pembersihan, jangan lupa kasih cairan telinga yang gunanya membunuh kutu telinga lalu pijat-pijatlah telinganya selama beberapa saat agar cairan itu masuk ke dalam telinga secara menyeluruh.

pemberian cairan telinga saat sedang melakukan ritual kebersihan kucing

Sudah baca yang ini belum?

Kebersihan badan

Kebersihan badan turut menjadi ritual kebersihan kucing yang harus dijalani. Seperti yang telah sedikit disinggung diatas bahwasanya kucing tidak bisa membersihkan bagian punggungnya karena kepalanya tidak mampu menjangkau bagian tersebut. Jadi kita baiknya memang menyempatkan waktu untuk memandikannya. Kucing tidak perlu dimandikan sesering mungkin so dalam sebulan paling kita mandikan sekali di minggu ke 3.

Yang perlu disiapkan seperti handuk, sampo kucing, pengering, dan bila perlu kandangnya juga agar setelah dikeringkan pakai handuk kita bisa menjemurnya di bawah terik sinar matahari.

Cara memandikan kucing yang aman

Mau aman dari cakaran kucingmu saat kamu hendak memandikannya? Ikuti tips sederhana di bawah ini ya!

  • potong kuku kucingmu terlebih dahulu.
  • bujuk ia menggunakan snack kesukaan mereka saat sedang memandikannya.
  • pegang erat kucingmu saat sedang mengguyur air ke badan mereka atau saat sedang memberikan sampo kucing ke badan mereka.
  • bila kesusahan saat harus memandikannya sendirian, mintalah bantuan orang rumah agar pekerjaan cepat selesai.
  • setelah selesai dimandikan, masukkan ia ke dalam kerangkeng atau kandang agar kamu bisa mengeringkan badannya sampai tuntas setelah sebelumnya kamu lap pakai handuk lalu jemurlah kucingmu di bawah sinar matahari biar bulu-bulunya benar-benar kering.

Selengkapnya kamu bisa baca disini: Dicakar Saat Memandikan Kucing? Ini Lho Cara Menghindarinya.

Kebersihan kuku

Ritual kebersihan kucing pada bagian kukunya juga menjadi perhatian penting. Pasalnya kuku yang panjang menjadi sarang penyakit serta dapat melukai kucingmu sendiri.

Kuku yang terlalu panjang dan lama tidak dipotong lama kelamaan akan dapat menancap ke kaki kucingmu. Kalau sudah begini akan timbul luka dan kuku tersebut akan sulit untuk dilepaskan dari bagian tubuh yang tertancap kuku seperti yang bisa kamu lihat pada video di bawah ini.

kucing yang dibius terlebih dahulu sebelum kukunya dipotong

Ada bacaan menarik dari Dokterpet lainnya seperti:

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Pet MD (2024). How to Clean Your Cat’s Ears: A Complete Guide.

The Sprucepets (2024). How to Bathe Your Kitten or Adult Cat.

Web MD (2024). Cat Grooming: Brushing, Bathing, Nail Clipping, and More.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *