Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Dibikin Kesel Dengan Kucing Spraying Setelah Steril?Pahami Penyebab dan Solusinya!
Sobat Dokterpet pasti bertanya-tanya kenapa ya masih ada kucing spraying setelah steril? Apakah sterilnya gagal karena kucing masih merasakan birahi? Pertanyaan ini banyak ditemukan di komunitas pecinta kucing setelah melihat tingkah laku peliharaan mereka begitu.
Memang terlihat kalau kucing yang telah disteril jadi lebih anteng dan banyak menghabiskan waktu di rumah, nggak lagi keliaran di luar rumah yang berpotensi terjadinya perkelahian baik pada kucing betina maupun jantan; tapi terkait spraying ini, kok masih kucing lakukan ya?
Bagi Sobat Dokterpet yang punya permasalahan serupa mengenai tingkah laku kucingnya begini, kamu bisa cari tahu sebab dan pengananan pada kucing spraying setelah steril disini!
Apa sih Spraying itu? Sama nggak dengan Pipis?
Meskipun spraying dan pipis sama-sama mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, tapi spraying dan pipis itu 2 hal yang berbeda. Kamu bisa membedakan dengan postur tubuh yang mereka lakukan.
Pada pipis, kucing akan mengeluarkan cairannya ke tanah atau bidang datar di bawah kakinya. Kucing akan mengangkat bokongnya dan menaikkan ekornya tinggi-tinggi ke atas agar ketika pipis ekor tersebut tidak menyentuh cairan yang ia keluarkan. Setelah itu kucing akan mengubur daerah pipis tersebut menggunakan tanah atau pasir, namun ada juga kucing yang setelah pipis ia pergi begitu saja.
Kalau spraying, kucing akan mengeluarkan cairannya pada benda-benda yang berdiri tegak. Bisa di kursi, dinding, pagar, vas bunga, dll. Kucing akan berdiri tegak dengan keempat kakinya lalu mengangkat ekornya tinggi-tinggi dengan bagian bokong membidik ke bidang yang akan ditandai. ekornya akan berkedut ketika mengeluarkan cairan tersebut. Cairan yang dikeluarkan sedikit namun memiliki bau yang tajam sama seperti bau pipisnya.
Karena bau inilah yang banyak membuat para majikan kucing sebel kalau menangkap basah kucingnya spraying.
Oleh karena itu mereka meminta solusi untuk mengatasi kucing spraying setelah steril baik di komunitas yang ada di media sosial maupun di kehidupan nyata.
Sebab-Sebab Kucing Spraying Setelah Steril
1.Adanya Perubahan di sekitarnya
Perubahan yang terjadi disekitar kucing bisa disebabkan sang majikan membeli perabotan baru. Perabotan baru ini masih memiliki baunya tersendiri yang bisa jadi tidak disukai oleh kucing. Akibat bau yang tidak familiar ini, kucing memutuskan untuk menggantinya dengan baunya sendiri.
Yang menarik lainnya untuk dibaca dari Dokterpet:
- Mau Beli Tas Kucing? Baca Dulu Tips Membeli Tas Untuk Kucing Disini
- Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
- Hoax atau Fakta: Larangan Bagi Wanita Hamil Memelihara Kucing
2.Kucing Merasa Stress
Kucing bisa merasa stress kalau adanya perubahan yang ada di sekitarnya. Misalnya adanya perabotan baru, adanya kucing liar yang suka masuk ke dalam rumah, maupun majikan yang memutuskan untuk memelihara kucing baru.
Kesemua ini bisa menyebabkan kucing di rumah menjadi stress. Bagi yang memiliki kucing baru baiknya melakukan langkah-langkah mengenalkan kucing baru ke kucing lama untuk meminimalisir stress yang terjadi pada kucing lama serta agar keduanya akur dan tidak sering berantem.
3.Masalah Terkait Litter Box
Litterbox bisa menjadi salah satu alasan kucing spraying setelah steril. Bisa jadi aroma pada litterbox yang bau karena masih ada kotoran yang tertinggal saat dibersihkan. Jika kamu punya kucing lebih dari satu, sebaiknya sediakan litterbox yang agak banyak. 1 litterbox untuk 1 kucing. Kurang baik rasanya jika 1 litterbox untuk 2 kucing. Sebab bisa jadi bau kotoran dari kucing lain yang tertinggal di dalam litterbox membuat kucing satunya merasa tidak nyaman.
Oh iya, sudah tahu belum tips memilih litterbox untuk kucing?
4.Sebagai penanda wilayah
Kucing merasa aman dan nyaman jika ia tinggal di daerah yang ia kuasai. Oleh sebab itu kucing akan spraying untuk menandai mana-mana saja yang menjadi wilayahnya baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Kucing spraying setelah steril pun juga begitu. Ia ingin keamanan dan kenyamanannya tetap terjaga dari mahkluk lain dan sebagai peringatan agar tidak ada yang boleh masuk ke dalam wilayahnya.
Kucing spraying setelah steril bisa spraying ditempat yang sebelumnya pernah ia tandai karena dirasa perlu untuk dilakukan. Hanya saja mungkin baunya tidak sekuat sebelum ia disteril namun cukup meninggalkan bau yang bisa dicium oleh kucingmu.
5.Menghilangkan bau yang ditinggalkan oleh hewan lain
Tidak hanya kucingmu saja yang melakukan spraying, tapi hewan lain juga. Sering khan kita lihat tanpa permisi ada kucing liar masuk ke teras, garasi, bahkan ke dalam rumah terus spraying. Kalau sudah begitu, aroma yang ditinggalkannya membuat kucing kita merasa tak nyaman. Ia merasa terintimidasi oleh bau yang ditinggalkan oleh kucing tersebut.
Maka dari itu, kucing spraying setelah steril di tempat yang ditinggalkan oleh kucing liar tersebut.
Agar hal ini tidak terjadi, usahakanlah untuk tidak membiarkan pintu rumah maupun jendela terbuka lebar, tutupi celah-celah di dalam rumah yang bisa digunakan kucing liar untuk masuk ke rumah.
6.Kucing Terkena Infeksi Saluran Kemih
Kalau kucing sudah terkena infeksi saluran kemih, ia lebih banyak pipis di luar litterbox. Kalau sudah kena infeksi kemih, kucing akan sulit untuk menahan pipisnya. Kapanpun ia merasa ingin pipis, saat itu pula ia akan pipis baik di dalam maupun di luar litter box serta ketika ingin spraying justru yang keluar adalah cairan pipis sehingga membingungkan kita apakah kucing spraying atau pipis.
Apakah Hal Ini Hanya Terjadi Pada Kucing Jantan?
Kucing spraying setelah steril bisa terjadi pada kucing jantan maupun kucing betina. Jadi jangan heran atau kaget ketika ada Sobat Dokterpet yang punya kucing betina melakukan spraying di tembok maupun furnitur yang ada di dalam rumah.
Menurut VCA Hospital, kucing spraying setelah steril sebanyak 10% terjadi pada kucing jantan dan 5% pada kucing betina.
Baca juga:
Cara Mengatasi Kucing Spraying Setelah Steril Gimana Ya!?
1.Dengan Mengatasi Penyebab Stressnya
Jika kucing stress disebabkan oleh kedatangan kucing liar ke dalam rumah, atasi dengan jangan biarkan pintu dan jendela rumah kebuka lebar. Jika karena kedatangan kucing baru, maka secara bertahap lakukan pengenalan kucing baru ke kucing lama. Jika kucing stress karena kurang perhatian dari kita, ajaklah ia main atau jalan-jalan di sela waktu luang kita.
Kalau kucing sudah nggak stress lagi, maka keinginannya untuk spraying semakin sedikit. Semakin bagus pula untuk kita karena nggak perlu repot-repot membersihkan bekas sprayingnya khan!?
Oh iya, untuk meredakan stress kucing, kamu bisa gunakan spray anti-stress yang di dalamnya memiliki kandungan catnip. Kita tahu bahwa kucing sangat sekali dengan catnip.
2.Gunakan cairan pembersih
Kalau kamu melihat ada bekas spraying, segeralah untuk dibersihkan. Sebab bisa jadi spraying akan meninggalkan bekas yang mana nggak akan kita sukai. Gunakan cairan pembersih dengan aroma yang menenangkan dan harum untuk menghilangkan bekas dan bau.
3.Pastikan Kebutuhan Kucing Terpenuhi
Kucing tidak hanya butuh makan dan minum, ia juga butuh perlengkapan lainnya seperti mainan atau tempat ia nongkrong seperti cat tree.
Karena bahaya rasanya jika kucing naik ke atas lemari atau ke atas teralis kelambu, adanya cat tree menggantikan peran kedua benda tersebut manakala kucing timbul hasrat untuk memanjat ke tempat tinggi yang ada di dalam rumah.
Jika kucing suka leha-leha di pinggir pintu geser di rumah, letakkanlah cat tree disana karena tempat itu adalah tempat favoritnya.
Adanya mainan bisa mengurangi tingkat stress kucing ketika ia kita tinggal di rumah sendirian untuk berangkat kerja. Luangkan juga waktumu untuk bermain bersamanya.
4.Coba Cek Litterboxnya
Bisa jadi litterbox nya penuh karena berbagai kotoran baik pup maupun pipis. Kalau penuh atau seenggaknya ada sisa 1-2 pup, kadang kucing nggak mau untuk masuk ke sana. Apalagi jika pup atau pipisnya itu bukan miliknya alias litterbox yang berbagi dengan kucing lain. Bikin tambah kucingnya nggak seneng tentunya.
Karena aroma yang nggak sedap dari litterbox, kucing pun memilih untuk spraying atau pipis di luar litterboxnya.
5.Hindari Hal Yang Memicu Konflik
Tadi sudah disinggung berkali-kali kalau alasan kucing spraying setelah steril itu bisa jadi karena faktor wilayah. Kucing nggak suka berbagi wilayah dengan kucing lain yang nggak dia kenal. Begitulah konflik timbul antara kucing satu dengan kucing lainnya baik yang ada di dalam rumah maupun kucing rumah dengan kucing liar.
Jika kamu punya kucing lebih dari satu, cari gimana caranya agar kucingmu bisa akrab satu sama lain. Pasanglah penghalang agar kucing liar tidak bisa masuk ke dalam rumahmu.
6.Jangan Lupa Cek Kesehatan Kucingmu
Jika kamu merasa kucing spraying setelah steril menunjukkan gejala abnormal, segeralah bawa kucingmu untuk diperiksakan ke dokter hewan. Sebab itu tadi kucing bisa menandai wilayahnya menggunakan pipisnya di luar litterbox kalau ia terkena infeksi kemih.
Apakah Kucing Spraying Setelah Steril Tidak Bisa Dihentikan?
Kalau untuk menghentikan secara total sih rasanya sulit ya. Sekalipun kita telah atasi penyebab-penyebab kucing spraying setelah steril. Sebab bisa saja jika kucing kembali merasa stress atau penyebab lainnya, ia akan kembali spraying.
Yang bisa kita lakukan hanyalah mengurangi intensitas spraying pada kucing.
Ketahui juga seputar kucing seperti:
Sumber Tulisan
Feliway (2023). How To Stop A Neutered Cat From Spraying.
Hepper (2023). Do Neutered Cats Still Spray? What You Need To Know! (Vet Answer).
Petplace (2023). Why Is My Neutered Cat Spraying?
Vca Hospital (2023). Cat Behavior Problems – Marking and Spraying Behavior.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar