Pandangan Ahli: Strategi Terbaik untuk Mencegah Induk Kucing Memindahkan Anaknya

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Mencegah induk kucing memindahkan anaknya adalah tindakan bijak. Ketahui strategi yang tepat yang dapat kamu terapkan di rumahmu.

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar

Menghentikan kebiasaan induk kucing memindahkan anaknya adalah tantangan yang sering dihadapi oleh para pecinta kucing. Saat melihat induk kucing membawa anak-anaknya ke tempat lain, banyak pemilik kucing mungkin merasa bingung dan khawatir. Namun, dengan pandangan ahli dan strategi yang tepat, Anda bisa menghadapi situasi ini dengan lebih percaya diri.

Induk kucing melakukan tindakan ini sebagai bagian dari naluri alaminya untuk melindungi anak-anaknya dari potensi bahaya. Namun, ada kalanya tindakan ini tidak diinginkan oleh pemilik kucing, terutama jika perpindahan anak-anak kucing tersebut menjadi terlalu sering atau mengganggu.

Menangani Kebiasaan Induk Kucing Memindahkan Anak: Panduan Praktis

Mengamati induk kucing yang memindahkan anak-anaknya dapat menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan bagi para pemilik kucing. Pasalnya jika hal ini dilakukan saat kita tidak sedang bersamanya, tentulah menimbulkan kebingungan untuk kita semua.

Kita yang bingung sebenarnya apa yang terjadi pada anak-anak kucing tersebut berusaha mencari ke segala tempat karena mustahil kita bertanya ke kucing kita khan? Sebab ia tak mengerti apa yang kita ucapkan dan ia pun tidak bisa memberitahu kita kalau anak-anaknya telah ia pindahkan sebelumnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa tindakan ini merupakan hasil dari naluri alami dan insting perlindungan sang induk terhadap anak-anaknya. Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi keluarga kucing Anda, penting untuk memiliki panduan praktis yang membantu Anda memahami serta mengatasi perilaku ini.

Mengapa induk kucing memindahkan anaknya ke tempat lain?

Ada setidaknya 6 alasan mengapa induk kucing memindahkan anaknya ke tempat lain. Salah satunya telah disinggung diatas yaitu demi keselamatan anak-anaknya dari bahaya predator yang sering mengintai termasuk dari induk kucing jantan itu sendiri.

Maka dari itu induk kucing memutuskan bahwa tempat yang semula tidak aman lagi lalu memindahkannya ke tempat lain.

Kita tahu seekor kucing bisa melahirkan anak lebih dari 1. Bisa 4,5,6 atau lebih dari itu. Sayangnya, seringkali yang dipindah itu hanya 1-2 ekor saja.

keamanan menjadi alasan induk kucing memindahkan anak-anaknya
induk kucing menyusui anaknya

Jika anak-anak itu masih baru lahir beberapa hari dan masih belum bisa membuka mata serta berjalan, segeralah pindahkan ke induknya. Jika tidak, anak-anak ini bisa kekurangan gizi, sakit, atau bahkan meninggal dunia karena bayi kucing belum bisa menghasilkan panas tubuhnya sendiri. Agar bayi-bayi ini tetap hangat, ia perlu berada di dekat induknya.

Selengkapnya mengenai mengapa induk kucing memindahkan anaknya bisa kamu baca disini: Sayang Anak: Memahami Kapan dan 6 Alasan Mengapa Induk Kucing Memindahkan Anaknya

Langkah-Langkah Efektif untuk Mengatasi Perilaku Ini

Agar tidak ada lagi induk kucing memindahkan anaknya ke tempat lain, ada beberapa cara yang bisa kamu coba di bawah ini.

1. Jangan terlalu sering memegang/menyentuh anak kucing

Godaan untuk kerap kali mengelus atau mengangkat bayi-bayi kucing yang mungil terus berdatangan dan seringkali pula kita sulit untuk menahan diri untuk tidak melakukannya. Sayangnya, tindakan ini justru memicu ketidaksukaan pada induk kucing.

anak kucing dipegang pakai tangan - Pandangan Ahli: Strategi Terbaik untuk Mencegah Induk Kucing Memindahkan Anaknya
dua anak kucing dipegang pakai tangan

Induk kucing merasa tak nyaman jika anak-anaknya terus menerus dipegang. Selain itu jika terlalu sering dipegang oleh kita maka bau sang induk di diri anak-anaknya bisa memudar. Hal inilah yang harus kita ketahui dan kita hindari. Jangan sampai karena bau sang induk menghilang dari tubuh anaknya, induk kucing pun tidak lagi mengurusi anaknya tersebut.

2. Pastikan area sekitar tempat tinggalnya cukup sunyi

Kucing benci hal dengan kebisingan. Jika kamu memilihkan tempat untuknya namun ternyata tempat itu cukup bising, entah kamu yang suka menyetel lagu atau televisi cukup keras, atau faktor lainnya, hal ini bisa menyebabkan induk kucing memindahkan anaknya ke tempat yang lebih tenang dan sunyi agar anak-anaknya tidak terganggu waktu tidurnya dan dirinya tidak stress karena harus mendengarkan suara yang cukup keras di telinganya.

Kamu juga perlu tahu soal yang satu ini:

3. Jaga kebersihan tempat tinggalnya

Kebersihan tempat tinggal juga turut menjadi sorotan penting guna mencegah agar induk kucing memindahkan anaknya. Pasalnya jika tempat tinggalnya terlalu kotor akibat bekas pipis atau pup anak-anaknya, hal ini selain mendatangkan berbagai macam penyakit dan ketidaknyamanan. Selain itu induk kucing pun khawatir jika bau pipis dan pup dari anak-anaknya ini dapat memanggil predator datang mendekat khususnya bagi anak kucing yang belum bisa jalan dan masih belum bisa membuka mata. Mereka pipis dan pup di tempatnya. Jadi perlu sering-sering kamu bersihkan tempat tinggalnya.

anak kucing tidur diatas selimut - Pandangan Ahli: Strategi Terbaik untuk Mencegah Induk Kucing Memindahkan Anaknya
anak-anak kucing tidur diatas selimut

Bila perlu kamu beli alas tidur yang bisa sekali pakai. Jadi setiap hari bisa kamu buang yang sudah bekas pipis dan pup dan ganti dengan yang baru. Kamu pun tak perlu repot-repot mencuci dan menunggunya kering dari jemuran.

4. Tetap jaga kehangatan tempat tinggalnya

Anak kucing yang baru lahir maupun yang sudah berjalan belum bisa menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Ia masih perlu berada di dekat induknya untuk dihangatkan dari panas yang dirasakan dari tubuh induknya.

Jika tempat yang kamu sediakan untuknya ternyata tidak cukup hangat, maka induk kucing memindahkan anaknya ke tempat baru yang lebih hangat untuk ia dan anak-anaknya tinggali.

Oleh karena itu, baiknya memang ruangan atau tempat tinggal induk kucing tidak ada pendingin ruangan, tidak lembab. Selain itu siapkan selimut yang cukup banyak sebagai alas tidurnya agar anak-anaknya tetap hangat tidak hanya dari panas tubuh induknya, tapi dari alas tidurnya pun dapat memberikan kehangatan khususnya di malam hari.

menyediakan selimut mencegah induk kucing memindahkan anaknya
kucing tidur selimutan

Kamu juga bisa membeli kasur kucing di petshop atau secara daring. Kasur kucing selain empuk juga terbuat dari bahan yang tebal sehingga mampu memberikan kehangatan saat malam hari.

5. Tawarkan tempat lain jika ia tak suka tempatnya sekarang

Jika ternyata ia tak suka dengan tempat yang kamu sediakan, cobalah tawarkan tempat yang lain namun masih tetap bisa kamu awasi gerak-geriknya sebelum induk kucing memindahkan anaknya sendiri. Jangan pula tawarkan tempat yang sulit kamu jangkau sebab akan merepotkanmu jika ternyata nanti sang induk atau anaknya membutuhkan bantuan dan harus segera dibawa ke klinik hewan.

Hindari tempat di bawah kolong kasur yang sempit, dibalik atau dibawah sofa, di balik lemari, atau tempat-tempat lain yang diluar jangkauanmu.

6. Batasi gerak ruangnya

Agar induk kucing tidak lagi bolak balik atau keliling rumah untuk mencari tempat baru agar anaknya bisa dipindah, kamu perlu membatasi gerak ruangnya.

Misalnya kamu letakkan ia di sebuah ruang yang cukup kecil namun bersih dan cukup tenang untuk ia tinggali. Ruangan itu kamu sediakan segala keperluannya mulai dari litterboxnya, wadah makan dan minumnya. Tutup pintu ruangan itu agar ia tidak jalan kesana kemari mencari tempat baru atau langsung memindahkan anaknya

Cara ini selain mencegah induk kucing memindahkan anaknya ke tempat baru, kamu

7. Pastikan induk kucing dan anak-anaknya sehat selalu

Setelah melahirkan, pastikan induk kucing tetap sehat. Tidak ada penyakit ataupun hewan pengganggu seperti kutu yang dapat menulari anak-anaknya. Jika kamu bisa sendiri, bawalah ia ke klinik hewan untuk dilakukan check-up kesehatan ibu dan anak. Cara lain yaitu menelpon dokter hewan untuk memeriksa mereka di rumahmu.

Jika ternyata induk atau anak-anaknya ada yang sakit, mereka perlu dipisahkan. Jika yang sakit si induknya, pisahkan ia dari anak-anaknya, namun jika ternyata anaknya yang sakit, sang induk kucing memindahkan anak yang sakit itu sendirian atau memindahkan anaknya yang sehat dari yang sakit.

Sudah tahu tentang yang ini?

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Excitedcats (2023). How to Stop a Cat From Moving Kittens: 5 Proven Methods.

Petcosset (2023). How to stop a cat from moving kittens around the house.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar