Pengen tahu kenapa kucing menggeliat sebelum menerkam?

Mungkin kamu sudah sering melihat kucing menggeliat sebelum menerkam buruannya baik itu hewan maupun tanganmu ketika kamu mengajaknya bermain. Tapi kamu belum kepikiran kenapa kok kucing menggeliat sebelum menerkam, benar bukan?

Setidaknya rasa penasaran itu mungkin muncul ketika kamu membaca judul artikel dari Dokterpet ini.

Bagi yang penasaran, kamu akan dapat jawabannya jika simak penjelasannya di bawah ini! So, terus baca sampai habis ya!

Kucing menggeliat sebelum menerkam: Apa yang menyebabkan mereka begitu ya?

Kucing menggeliat sebelum menerkam merupakan hal yang berkaitan dengan aksi ketika mereka sedang berburu. Mereka menggeliat sebagai ancang-ancang sebelum memulai perburuan yang bisa diawali dengan pengejaran atau langsung menerkam. Namun pada umumnya kucing tidak memulai perburuan dengan pengejaran, tetapi mengendap-endap secara perlahan mendekati mangsa dan begitu dalam jarak tangkap Pengejaran dilakukan manakala kucing salah perhitungan saat menerkam atau saat penerkaman, hewan yang dimangsa berhasil menghindar.

Lantas kenapa kucing menggeliat sebelum menerkam dan haruskah kucing menggeliat sebelum menerkam?

Pertanyaan yang menarik untuk diketahui jawabannya dan akan dibahas tuntas oleh Dokterpet. Namun sebelum itu, luangkan waktumu sejenak untuk membaca artikel menarik lainnya dari Dokterpet di bawah ini ya!

Alasan kucing menggeliat sebelum menerkam

Coba deh kamu perhatikan apa saja yang dilakukan kucing ketika ia fokus terhadap buruannya. Pertama-tama ia akan mengamati buruannya. Lalu secara perlahan mendekatinya yang dilanjutkan dengan menundukkan badannya agar ia tak ketahuan mangsanya. Begitu jarak sudah sangat dekat, kucing akan menekuk badannya ke belakang dan memusatkan gravitasinya ke belakang badannya sebelum melompat dan menerkam mangsanya. Saat ia memusatkan gravitasi ke belakang badannya inilah terlihat seperti kucing sedang menggeliat.

Kucing menggeliat sebelum menerkam dimaksudkan agar ia memiliki tenaga yang cukup kuat untuk sampai ke buruannya dalam sekejap. Hal ini sama seperti prinsip pada pegas.

Jika kita ingin pegas melompat lebih tinggi, apa yang akan kita lakukan? Tentunya menekan pegas tersebut sampai mengecil atau ke bawah sebelum akhirnya pegas itu kita lepaskan dari tangan kita. Saat terlepas itulah pegas mampu melompat lebih tinggi dibandingkan jika kita hanya menekan pegas secara pelan dan tak sampai ke bawah.

Apakah kucing satu-satunya hewan yang menggeliat saat menerkam mangsa?

Setelah diteliti, para peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa tidak hanya kucing menggeliat saat menerkam mangsa, tapi saudara dekatnya yang lebih besar dari dia seperti singa, harimau, cheetah pun melakukan hal yang sama.

Sebenarnya hewan lain diluar keluarga kucing juga melakukan penerkaman melalui alat buruan yang mereka miliki. Misalnya bunglon yang menerkam mangsanya yaitu lalat atau serangga terbang lainnya menggunakan lidahnya yang dirapikan membentuk bulatan sebelum akhirnya dilepaskan secara langsung seketika saat mangsa ada di dekatnya. Jika tidak begitu maka bunglon akan kurang berhasil mendapatkan mangsa karena kurangnya tenaga pada lidah.

Manusia pun juga sama

Yes, itu benar sekali. Manusia pun menerapkan gaya pegas bukan untuk menerkam mangsa melainkan sering digunakan ketika harus berlari dalam suatu perlombaan.

Coba deh lihat gambar diatas. Apakah kamu pernah melakukan hal yang sama? Dokterpet rasa sih kita semua pernah melakukannya, khan ya!?

Dengan melakukan aba-aba menunduk seperti di gambar ketika hendak berlari, kita akan mampu memulai awal lebih di depan dari yang lain bergantung dengan seberapa besar tenaga yang kita pusatkan pada bagian belakang tubuh kita. Maka dari itu awalan saat berlari sangat diperhatikan sekali terutama oleh para pelari dalam perlombaan.

Jeda sejenak untuk baca artikel lainnya yang nggak kalah menariknya dari Dokterpet seperti:

• Fenomena kucing jilat karpet: Apakah ini normal?
• Kucing makan buah: Amankah hal itu untuknya?
• Hidung Tersumbat pada Kucing: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Efektif

Apakah menggeliat mampu meningkatkan akurasi terkaman?

Sebenarnya tidak juga. Kucing yang menggeliat saat menerkam maupun tidak, belum tentu mereka berhasil menangkap mangsanya. Hal ini bergantung dari pengalaman kucing tersebut. Semakin sering ia berburu tentunya tingkat keberhasilan akan semakin tinggi.

Namun tetap saja gerakan menggeliat tetap kucing lakukan. Hal yang sama pun dilakukan oleh manusia ketika sedang fokus dalam bermain dart.

Sebelum melemparkan dart ke sasaran, kita akan memanjangkan dan menarik tangan dengan tujuan mengukur seberapa tepat lemparan dart kita berhasil mengenai papan sasaran. Tapi apakah hal itu selalu mengenai sasaran 100%? Khan tidak juga. Seringkali justru kita tetap melenceng dari sasaran.

Akhir kata

Kucing menggeliat sebelum menerkam mangsa bertujuan untuk mengumpulkan tenaga terlebih dahulu ke belakang badan sebelum akhirnya dilepaskan seketika. Prinsipnya sama seperti saat pegas ditekan. Semakin rendah pegas ditekan semakin kuat tenaga yang dihasilkan agar ia bisa melompat lebih tinggi.