Kebiasaan Kucing Mengubur Kotoran: Apa Motif di Balik Hal Ini?

Sebagai pemilik kucing kita akan menyiapkan segala kebutuhannya dimulai dari makannya, minumnya, perlengkapan seperti kasur, handuk, bahkan mainan, juga terkait masalah buang air besar dan kecil. Kita memerlukan litter box beserta pasirnya. Apapun jenis kucing yang kamu miliki mau itu kucing domestik seperti kucing kampung maupun kucing ras seperti Maine Coon, Anggora, Persia, dll; setidaknya kebutuhan yang telah disebutkan tadi harus kamu sediakan untuknya.

Terkait masalah litter box, sebelumnya Dokterpet telah membahas tentang mengapa kucing tidur di litter box dan tips memilih litter box yang tepat untuk kucing. Kali ini masih seputar litter box yang akan Dokterpet angkat sebagai tema pembahasan yaitu mengapa kucing mengubur kotorannya di litter box? Baik itu berupa poop atau tai maupun pipisnya. Lalu ada juga kucing yang setelah buang kotoran di litter box malah nggak dikubur. Kok bisa ada 2 hal berbeda seperti ini ya? Kira-kira kenapa?

Penasaran akan jawabannya? Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini ya!

Perilaku kucing: Ada kucing mengubur kotoran dan ada yang tidak di litter boxnya

Untuk lebih gampangnya Dokterpet akan membagi pembahasan menjadi 2: dimulai dari adanya kucing mengubur kotoran di dalam litter boxnya dan ada yang tidak.

Mengapa kucing mengubur kotoran di litter box?

Ada setidaknya 3 alasan yang membuat kucing mengubur kotoran setelah ia selesai, yaitu agar bau dari kotorannya itu tidak menarik predator mendekat ke wilayahnya, ia tidak sedang menantang hewan yang berkuasa di sekitarnya, maupun mengurangi resiko memicu timbulnya penyakit yang bersumber dari kotorannya.

1. Bahaya predator selalu mengintai

Kita mungkin sudah tahu bahwa dulunya kucing itu hidup di alam bebas sebelum akhirnya manusia menjinakkannya sebagai bentuk perlawanan terhadap hama tikus yang terus mengusik manusia. Saat hidup di alam liar banyak musuh atau predator yang senantiasa menanti untuk menyerang atau memangsanya. Agar dirinya tidak mudah diketahui oleh sang musuh, kucing sebisa mungkin tidak meninggalkan jejak bau dirinya, termasuk bau dari kotoran yang ia keluarkan.

Maka dari itulah kucing mengubur kotoran menjadi kebiasaannya sejak dulu yang sampai kini tetap mereka bawa sebagai hewan rumahan.

2. Bukan sebagai bentuk tantangan kepada penguasa wilayah

Ada yang mengatakan bahwa kucing mengubur kotorannya itu memiliki maksud ia tidak mau mengajak ribut kucing yang menjadi penguasa baik di rumah maupun di sekitar lingkungannya.

Makanya itu kucing yang bukan dominan atau penguasa selalu mengubur kotorannya. Jika hal ini tidak dilakukan dikhawatirkan hal itu sebagai bentuk tantangan yang ia tujukan kepada kucing dominan tersebut.

3. Agar tidak memicu penyakit yang bersumber

Mengubur kotoran memang dirasa sebagai langkah tepat untuk menghindari penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bau maupun parasit yang tumbuh di dalam kotoran yang kemudian menyebar melalui perantara udara.

Terlebih lagi kucing mengubur kotoran agak jauh dari tempat makan dan minumnya agar tidak terjadinya kontaminasi yang dapat membuatnya sakit.

Ada juga kucing yang tidak menguburkan kotorannya… Itu kenapa ya??

Alasan kenapa kucing tidak mengubur kotorannya bisa jadi karena faktor litter boxnya maupun pasirnya, bisa juga kucingmu memiliki masalah pada kesehatannya. Lebih jelasnya bisa kamu lihat di bawah ini!

1. Wadah litter boxnya terlalu kecil.

Mengenai litter box yang kamu sediakan untuknya bisa jadi tidak pas untuk badannya yang terlalu besar. Bisa jadi dulu memang muat tapi lama-kelamaan badan kucingmu terus membesar akibat makan yang banyak sehingga berubah menjadi gendut.

Jika itu yang terjadi, maka kucing tidak akan merasa nyaman saat ia harus buang kotoran. Yang tadinya kita telah melatih kucing mengubur kotoran setelah selesai poop atau pipis kini malah ia tinggalkan begitu saja.

2. Wadah litter boxnya diletakkan di tempat yang kurang ia sukai.

Jika kamu menempatkan litter box di tempat yang agak terbuka seperti di dekat pintu atau lorong, kucingmu merasa hal itu akan menimbulkan bahaya baginya.

Saat ia harus buang kotoran, ia akan melakukan dengan tergesa-gesa bahkan setelah selesai pun kucing tidak akan menguburkan kotorannya. Ia akan langsung pergi dari sana karena ia merasa jika tidak cepat-cepat bisa-bisa ada kucing atau hewan lain yang bisa menyerangnya saat ia tengah dalam posisi yang tidak siaga.

3. Kucingmu kurang menyukai pasir yang kamu berikan.

Tekstur dan bau pasir kucing juga menjadi faktor yang dapat membuat kucing mengubur kotorannya atau tidak.

Jika ternyata ini yang menjadi alasan utama kenapa kucingmu tidak mau mengubur kotorannya, jangan langsung ganti dengan pasir yang baru. Pasir yang lama tetap bisa kamu gunakan disertai dengan pasir yang baru. Dengan begitu kucing bisa menilai sendiri mana pasir yang ia sukai, yang lama atau yang baru atau tidak keduanya.

So, kamu tetap perlu lakukan trial and error dan keluar uang lagi untuk mengetahui pasir kucing yang tepat untuknya.

4. Hidup dengan lebih dari satu kucing di rumah.

Tidak dikuburnya kotoran setelah ia selesai buang air disebabkan karena ia tidak ingin wadahnya digunakan oleh kucing lain yang majikannya pelihara di dalam rumah.

Seolah-olah ia berkata “Ini wadahku lho! Jangan pernah masuk ke dalam sini dan pakai litter boxku. Ini udah aku tandai dengan poop atau pipisku!”

Keributan seperti ini bisa kamu temukan di dalam rumah yang memiliki kucing lebih dari satu. Maka dari itu baiknya memang 1 kucing memiliki 1-2 wadahnya sendiri agar mereka tidak saling rebutan dan diletakkan di tempat yang berbeda agar ia tahu dan tidak keliru saat hendak buang kotoran.

5. Ia merasa tak perlu melakukan hal itu

Sebenarnya insting kucing mengubur kotoran itu sudah ia dapati dari leluhur mereka namun kini mengalami perubahan khususnya pada kucing rumahan dikarenakan ia merasa tak perlu mengubur kotorannya.

Kucing itu makhluk yang cerdas dan ia bisa mengamati dan mengetahui apa yang majikannya lakukan. Saat ia tahu bahwa kamu membersihkan kotorannya setiap kali ia habis buang kotoran, yang tadinya kucing mengubur kotoran setelah buang air kini tidak lagi karena tahu majikannya akan segera membersihkannya untuknya.

6. Kucing sedang stress dan sakit.

Salah satu tanda yang kucing tunjukkan saat ia sakit atau stress yaitu dengan tidak mengubur kotorannya.

Kucing berpikir ia perlu untuk buang kotoran tapi tidak perlu baginya untuk menguburkannya sebab rasa sakit yang ia alami menjadi prioritasnya.

Selesai buang kotoran, kucing akan kembali ke tempat yang gelap dan sunyi dimana ia bisa merasa nyaman saat harus merasakan sakit atau stress yang ada pada dirinya. Tempat persembunyian kucing yang tengah sakit bisa di balik atau di bawah sofa, di bawah tangga, di bawah kasur, di kamar mandi, dll.

Luangkan waktumu sejenak untuk turut membaca:

• Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
• Mau Pelihara Kucing? Yuk Hitung Berapa Biaya Memelihara Kucing yang Akan Kamu Keluarkan!
• Kucing Makan Tulang: Apakah Aman atau Berbahaya?