Panduan Praktis: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing Anda dengan Mudah

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Jenis kelamin kucingmu ingin tahu dengan mudah? Temukan panduan praktis dan ramah di sini untuk mengidentifikasi jenis kelamin kucing kesayanganmu. Yuk, cari tahu sekarang!

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar

Sebagian orang yang hendak mengadopsi kucing atau anak kucing terkadang pilah-pilih. Ada yang memilih jenis ras tertentu seperti Persia, Anggora, Maine Coon, Himalaya. Ada pula yang ingin mengadopsi berdasarkan jenis kelamin kucing. Ada yang memilih untuk memiliki kucing jantan karena badannya yang besar, tegap, gagah bahkan sebelum kucing disteril. Terkait steril kucing, Dokterpet memiliki artikel yaitu perawatan kucing pasca steril. Sudah dibaca belum nih?

Kembali ke jenis kelamin kucing, bagi sebagian orang ternyata hal ini sangat penting. Kenapa ya? Yuk segera kita cari tahu lebih jelasnya bersama Dokterpet!!

Jenis kelamin kucing: Mengapa begitu penting bagi sebagian orang?

Ternyata mengetahui jenis kelamin kucing itu perlu lho! Ini berkaitan dengan nama yang akan diberikan untuk kucing maupun pemilihan saat adopsi kucing kelak.

1. Pemilihan Nama

Sama seperti manusia, pemilihan nama untuk kucing itu krusial. Pemberian nama harus melihat pada jenis kelamin kucing terlebih dahulu. Jangan sampai jenis kelamin kucingnya jantan malah dikasih nama feminin untuk kucing betina, atau sebaliknya.

Pernah ada suatu kejadian dimana si pemilik kucing yang baru mendapatkan sepasang kucing, jantan dan betina. Si pemilik ini memberikan nama feminin untuk kucing jantannya dan nama maskulin untuk kucing betinanya.

Kenapa kok rada aneh begini?

Karena si pemilik kucing adalah orang awam yang tidak tahu cara menentukan jenis kelamin kucing dan si pemilik kucing ini baru menyadarinya ketika kucing-kucing tersebut beranjak dewasa.

Padahal pemberian nama khan sering terjadi saat kucing masih belia. Kalau hal ini terjadi pada manusia dan pernah terjadi, fatal akibatnya. Orang yang diberikan nama yang salah bisa mendapatkan ejekan dari orang lain.

Jenis kelamin kucing menentukan namanya
Simi si kucing jantan gendut

2. Adopsi Kucing

Bagi kita yang punya banyak kucing dan tak sanggup untuk mengurus semuanya sekaligus, cara mengurangi yang bisa dilakukan yaitu mencari orang yang mau untuk mengadopsinya.

Sayangnya, orang-orang yang hendak adopsi ini seringnya pilah-pilih. Pilah-pilihnya ini selain memilih jenis rasnya, orang-orang ini juga memilih apakah kucingnya tersebut jantan atau betina, dan kalau bisa masih berupa anak kucing. Jarang sekali yang mau mengadopsi kucing jika sudah dewasa.

anggora putih - Panduan Praktis: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing Anda dengan Mudah
anak kucing anggora

Jika si adopter (orang yang hendak mengadopsi kucing) telah menemukan kucing yang sesuai dengan kriterianya, barulah setelah itu terjadi kesepakatan dan pertemuan untuk menyerahkan kucing dari si pemilik kucing ke adopter.

Biasanya si pemilik kucing akan melepas kucingnya secara cuma-cuma dengan syarat si adopter benar-benar dengan setulus hati nantinya akan merawat kucing tersebut. Namun ada pula pemilik kucing yang meminta uang ganti pakan kucing sebagai maharnya.

Cara menentukan jenis kelamin kucing

Ada beberapa cara menentukan jenis kelamin kucing, seperti dengan melihat warna bulunya, ukuran badannya, perilakunya, serta melihat alat kelaminnya.

Warna bulunya

kucing oren gendut - Panduan Praktis: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing Anda dengan Mudah
kucing oren gendut

Cara menentukan jenis kelamin kucing memang bisa dilihat dari warna bulu yang dimiliki. Namun cara ini tidak 100% akurat. Umumnya kucing jantan memiliki warna tunggal sedangkan kucing betina memiliki warna lebih dari satu atau yang disebut juga calico dan orang jawa menyebutnya sebagai warna kembang telon.

Jika ia memiliki warna putih, hitam, atau oren/jingga saja. Maka kemungkinan besar itu adalah kucing jantan. Namun ada kucing jantan yang memiliki 2 warna dan warna kembang telon. Hal ini memang cukup jarang terjadi sebab kucing jantan kembang telon itu memiliki daya hidup yang rendah dan jika ia berhasil hidup sampai dewasa maka umurnya pun tidak lama. Maka dari itu banyak pecinta kucing yang “berburu” kucing jantan kembang telon sekalipun harus mengeluarkan kocek cukup besar.

Ukuran badannya

Ukuran badan kucing jantan sedikit lebih besar dan berotot dibandingkan dengan kucing betina. Cara penentuan ini baru bisa kamu ketahui ketika ia sudah beranjak dewasa. Saat mereka masih anak kucing, penentuan jenis kelamin kucing menggunakan cara ini tidak akan memberikan hasil yang efektif seperti yang kamu harapkan.

Perilakunya

Melihat perilaku kucing juga menjadi salah satu cara menentukan jenis kelamin kucing. Jika kamu melihat adanya kucing menyemprotkan cairan ke dinding atau barang-barang yang ada di sekitar rumahmu dari alat kelaminnya, maka itu adalah kucing jantan. Kamu akan mendapati hal serupa jika kucing yang kamu miliki jenis kelaminnya sama.

Menyemprotkan cairan ini adalah salah satu cara bagi kucing jantan dewasa dalam menandai wilayah kekuasaannya. Cairan yang ia keluarkan mengandung bau dirinya sehingga ia bisa mengenali tempat mana-mana saja yang sudah jadi wilayahnya.

4. Alat kelamin kucing

Menentukan jenis kelamin kucing dari alat kelaminnya bisa menjadi cara yang gampang-gampang susah.

Gampang jika hal itu dilakukan saat kucing sudah besar dan susah ketika ia masih bayi atau anak-anak. Pasalnya barulah pada usia 3-4 minggu alat kelamin ini kelihatan dengan jelas sehingga kucing dapat ditentukan jenis kelaminnya.

Gampangnya membedakan jenis kelamin kucing jantan dan perempuan dengan mengingat pola tanda seru “!”. Pada kucing betina pola tanda seru itu terbalik atau terlihat seperti huruf “i” sedangkan pada kucing jantan terlihat seperti tanda seru.

Lebih jelasnya bisa kamu lihat pada gambar dibawah ini.

image - Panduan Praktis: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing Anda dengan Mudah
https://cdn-cbeko.nitrocdn.com/YAysSGytvxeVxHWdRPueSoYmAixjAhdB/assets/images/optimized/rev-009539f/wp-content/uploads/2020/05/sex-kitten-by-color-768×431.jpg

Akhir kata

Nah itu tadi beberapa tips dari Dokterpet bagi kamu yang ingin mengetahui jenis kelamin kucing yang kamu miliki. Dan bagi kalian yang hendak mengadopsi kucing dengan tahu tips ini kamu tidak lagi kesulitan untuk memilih mau kucing jantan atau betina sekaligus nama yang akan kamu berikan padanya kelak.

Bicara soal nama, kamu bisa baca ini:

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Rover (2023). Cat Scan: How To Tell If A Kitten Is Male Or Female.

We love cat and kittens (2023). How to Tell the Sex of a Kitten: Complete Guide.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar