Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Kucing makan kecoa: Kapan harus menghubungi dokter hewan dan apa yang harus diperhatikan
Pada artikel sebelumnya telah Dokterpet bahas bahwasanya ada kucing makan kecoa yang mereka tangkap di rumah. Kita tahu bahwa kecoa merupakan makhluk kotor pembawa penyakit karena suka menjelajah tempat-tempat kotor seperti tumpukan sampah, sudut rumah yang kotor, dll.
Ternyata lebih banyak hal buruk ketimbang hal baik apabila kucing makan kecoa yang mereka temukan dan tangkap di rumah yang mana telah Dokterpet bahas di artikel sebelumnya, salah satunya masalah kesehata serius yang terjadi pada kucing.
Lantas kapankah kita perlu bawa kucing ke dokter hewan apabila kedapatan kucing makan kecoa? Dan apa yang harus kita lakukan ke depannya agar tidak ada lagi kucing makan kecoa di rumah? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Dampak bila kucing makan kecoa
Sedikit mengulas apa yang telah dibahas di artikel Kucing 101: Ada kucing makan kecoa, amankah untuknya? bahwasanya ada beberapa dampak negatif yang akan kucing rasakan, antara lain:
- Lemas
- Muntah-muntah
- Mulut berdarah
- Kecoa menyangkut di tenggorokan
- Menyebarnya bakteri Salmonella, Toxoplasmosis, dll di dalam tubuh kucing.
Akibatnya kucing tentu mengalami kondisi kritis yang bisa berlangsung selama beberapa hari.
Kapan kucing harus dibawa ke dokter hewan
Gejala muntah-muntah mungkin sudah biasa kucing lakukan dan kita anggap itu bukan masalah. Pasalnya kucing seringkali muntah dikarenakan ingin mengeluarkan bulu yang ikut masuk ke dalam perut saat menjilat-jilati tubuhnya.
Namun perlu kamu teliti juga apa hasil muntahannya itu. Bila ternyata memang bulu, kamu tentu tak perlu khawatir. Tapi jika sebelumnya kucing makan kecoa, besar kemungkinan di muntahannya akan keluar semacam cacing yang ukurannya cukup panjang. Kamu bisa melihat contohnya di gambar di bawah ini.
Cacing ini tadinya hidup di dalam tubuh kecoa dan berpindah ke tubuh kucing saat kucing makan kecoa yang sudah terkontaminasi cacing ini. Cacing ini cukup berbahaya karena dapat menyerap nutrisi yang kucing makan yang mengakibatkan kucing selalu merasa lemas, selalu ingin makan, lalu lama-kelamaan tidak bisa bergerak sama sekali dan meninggal.
Umumnya orang awam akan memberikan air kelapa karena dipercaya dapat memuntahkan zat asing yang masuk ke dalam saluran pencernaan kucing. Tapi alangkah baiknya kita yang minim akan pengetahuan akan kesehatan hewan khususnya kesehatan kucing, langsung membawa kucing kita ke dokter hewan saja. Di klinik, dokter lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan dan menyembuhkan kondisi kesehatan kucing kita ke sedia kala.
Sudahkah kamu baca ini?
- Manusia Suka Kucing: 10 Alasan yang membuat Anda tergila-gila dengannya!
- Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
- Kucing zoomies: Penyebab serta penanganan pada kucing yang “kesurupan”
Solusi ke depannya untuk para majikan kucing
Langkah pertama yang dilakukan majikan kucing apabila menyadari ada keanehan pada kucingnya setelah kedapatan ada kucing makan kecoa yaitu dengan segera bawa mereka ke dokter hewan sudah dilakukan.
Selanjutnya adalah cara atau solusi ke depannya agar tidak ada lagi kecoa yang bisa kucing tangkap dan makan di rumah. Yang perlu kamu lakukan antara lain:
1. Isolasikan kucing di satu tempat
Agar kucing tak lagi bisa menyentuh kecoa, kamu perlu untuk mengisolasika kucingmu di satu tempat dulu. Sediakan satu ruangan khusus untuk kucingmu atau setidaknya beli kandang kucing lalu masukkan ia ke dalamnya. Jika kucing pada awalnya tak terbiasa di dalam kandang, kucing akan memberontak dan mengeong sepanjang waktu.
Yang perlu kamu lakukan yaitu jangan mengalah dengan suara kucingmu. Kamu harus tega dan tahan mendengar suara memelasnya. Karena yang kamu lakukan semata demi kebaikan kucingmu juga.
Agar kucing merasa nyaman di kandang, mungkin kamu perlu pertimbangkan beli kandang yang lumayan besar. Kamu pun bisa membuat kandang untuk kucingmu sendiri apabila kamu memiliki skill pertukangan.
2. Bersihkan seluruh area rumah
Rumah yang kotor merupakan tempat kesukaan kecoa. Tidak cukup kita hanya membersihkan area rumah yang selalu menjadi lalu lalang orang masuk dan keluar rumah, tapi sudut rumah yang terpencil perlu untuk kita bersihkan juga.
Misalnya sudut bagian kompor yang ada di dapur. Selalu ada bekas cipratan minyak di kompor apabila kita sering memasak dan seringkali pula kita malas untuk membersihkannya. Sudut bawah tangga yang banyak digunakan untuk menyimpan barang-barang. Ini juga perlu dibersihkan. Termasuk sudut-sudut rumah lainnya.
Tidak perlu setiap hari namun setidaknya seminggu sekali perlu untuk dibersihkan agar tidak ada kecoa maupun hewan hama lainnya yang hidup dan berkembang biak di dalam rumah.
3. Tutupi tempat-tempat kotor yang ada di rumah
Jika ada titik-titik lubang yang bisa digunakan untuk kecoa maupun tikus keluar masuk rumah, perlu kiranya untuk kita menutupinya atau setidaknya gunakan saringan agar kita bisa tetap membuang kotoran ke dalam saluran tersebut namun kecoa atau tikus tidak bisa masuk ke dalam rumah.
Celah-celah yang ada di dinding atau atap juga seringkali digunakan sebagai jalan bagi kecoa dan tikus untuk menginvasi rumah. Karena itu kita perlu menutup pula celah-celah tersebut.
4. Belikan ia mainan yang bisa berjalan
Kucing terkadang suka berburu hewan-hewan kecil yang bisa muncul secara tiba-tiba begitu melihat ada hewan yang ada dihadapannya. Sebenarnya insting ini bisa diakali dengan menggunakan mainan yang bisa berjalan. Mainan berjalan itu memiliki berbagai macam bentuk seperti tikus, lipan, ular, dll.
Nggak cuma bisa jalan, mainan sekarang pun memiliki fitur suara sehingga apabila mainan itu mainan tikus, akan ada pula suara tikus di dalamnya. Sehingga ketika kucing diberikan mainan tikus itu, kucing serasa ada tikus didekatnya dan bisa untuk ia buru. Sehingga bisa meminimalisir kucing makan kecoa.
Yang tidak disarankan
Sebisa mungkin jangan gunakan semprotan pembasmi serangga atau racun tikus.
Penggunaan racun tikus maupun semprotan pembasmi serangga mungkin bisa dilakukan apabila kamu tidak lagi memiliki hewan peliharaan di rumah. Tapi Dokterpet meyakini kalau sobat Dokterpet adalah orang-orang yang masih memiliki peliharaan di rumah.
Baik racun maupun semprotan itu sifatnya berbahaya. Jika diberikan di dalam rumah, khawatirnya akan salah kena sasaran.
Racun tikus yang diperuntukkan untuk tikus malah bisa mengenai kucing kita. Semprotan pembasmi serangga pun akan meninggalkan residu yang bisa dijilati oleh kucing apabila kita tidak langsung membersihkan residu tersebut.
Akibatnya tentu berdampak pada kesehatan kucing yang bisa merenggut nyawanya apabila tidak segera dibawa ke klinik hewan.
Sumber Tulisan
Cats (2024). Do Cats Eat Roaches?
Catster (2024). Can Cats Eat Cockroaches? Vet-Approved Diet Facts.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar